Sabtu, 26 November 2011

Tugas softskill 3

PERSAMAAN HAK

 Setiap orang memiliki hak dan kewajiban baik terhadap masyarakat maupun terhadap pemerintah dan negara. Hak dan kewajiban penting di terapkan pada undang-undang dasar dan undang-undang dasar ini berlaku untuk semua orang tanpa terkecuali dalam arti semua orang memiliki kesamaan derajat di setiap kehidupan. Inilah yang kita sebut dengan hak asasi manusia. Setiap orang dilahirkan dengan akal budi dan hak yang sama yang pada pelaksanaannya harus di sesuaikan dengan orang lain.

Persamaan hak ini pun berlaku pada beberapa sektor kehidupan seperti agama, politik, jenis kelamin, asal mula atau kemasyarakatan, dan kelahiran atau kedudukan. Artinya setiap orang berhak atas semua hak-hak dan kebebasan-kebebasan yang di sebutkan di atas. Dan sama halnya pula dengan undang-undang dan hukum setiap orang memiliki kewajiban dan hak-hak yang sama juga

  Indonesia termasuk salah satu negara yang munjunjung tinggi persamaan hak dan kewajiban masyarakatnya, ini di buktikan dengan adanya persamaan derajat yang tercantum dalam undang-undang dasar dan bhineka tunggal ika yang artinya meskipun berbeda-beda tetapi pada hakikatnya bangsa Indonesia tetap adalah satu kesatuan. Semboyan ini digunakan untuk menggambarkan persatuan dan kesatuan Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terdiri atas beraneka ragam budaya, bahasa daerah, ras, suku bangsa, agama dan kepercayaan.

Senin, 14 November 2011

Tugas Softskill 2

1. PLANNING MASA DEPAN

Nama saya Ditto Prasetyo, saya berumur 19 tahun, saya anak pertama dari 3 bersaudara. Planning masa depan saya untuk beberapa tahun ke depan saya ingin lulus kuliah dengan predikat memuaskan dan bekerja di perusahaan yang dikehendaki. Setelah memperoleh penghasilan cukup sebagian dari hasil kerja yang saya peroleh akan ditabung untuk memberangkatkan orang tua saya ke tanah suci, lalu sebagian dari sisanya akan saya gunakan untuk menikah, setelah itu saya memiliki rencana ingin mengajak keluarga saya untuk pergi ke negeri kincir angin, dan kelak di hari tua nanti saya tinggal menikmati hasil yang diperoleh dari anak saya sendiri.


2. SINOPSIS FILM “LASKAR PELANGI”

Laskar pelangi merupakan sebuah film yang berceritakan tentang 10 anak yang hidup dalam keterbatasan namun memiliki semangat belajar yang tinggi, salah satu tokoh dari film tersebut adalah Ikal. Sejak kecil Ikal tertarik untuk menjadi pengamat kehidupan dan ia menemukan kenyataan yang mempesona dalam lingkungannya yang ironis. Ada SD Muhammadiyah yang sederhana bahkan terancam akan ditutup karena kekurangan murid, ada orang Melayu yang terpinggirkan, ada orang-orang melarat yang terabaikan, ada PN Timah yang makmur dan sangat feodal –terpisah oleh tembok tinggi dengan kemelaratan di sekelilingnya.
Dalam pandangan Ikal, ia dan teman-temannya anggota Laskar Pelangi adalah teman seperjuangannya untuk memerangi keboadohan dalam keterbatasan sosialnyat tak terpisahkan dalam susah dan senang. Induknya adalah guru mereka tercinta, Pak Harfan dan Ibu Muslimah (Bu Mus).
Hanya ada sedikit murid di sekolah dasar reyot itu. Ada Harun yang murah senyum, Trapani yang rupawan, Syahdan yang kecil seperti liliput, Kucai yang sok gengsi, Borek yang susah diatur, Sahara yang ketus dan keras kepala, A Kiong yang polos, Samson yang seperti patung Ganesha, Mahar seniman tampan yang kreatif, imajinatif, dan sering tak logis, ada Lintang, kuli kopra yang jenius dengan semangat luar biasa, dan Ikal si pengamat kehidupan.
Mereka bersekolah dan belajar pada kelas yang sama dari kelas 1 SD sampai kelas 3 SMP, dan menyebut diri mereka sebagai Laskar Pelangi. Pada bagian-bagian akhir cerita, anggota Laskar Pelangi bertambah satu anak perempuan yang bernama Flo, seorang murid pindahan. Keterbatasan yang ada bukan membuat mereka putus asa, tetapi malah membuat mereka terpacu untuk dapat melakukan sesuatu yang lebih baik.
Kesederhanaan, bahkan kemelaratan tak membuat anak-anak ini menyerah. Ironi kehidupan, kejujuran pemikiran, keindahan persahabatan dan petualangan menemani mereka untuk terus bersemangat menjalani hidup dan berjuang meraih cita-cita.

Selasa, 25 Oktober 2011

Tugas Softskill 1

1. Bagaimana pengaruh pertumbuhan penduduk terhadap perkembangan sosial di Indonesia?

Dinamika penduduk yang kompleks memunculkan berbagai permasalahan dalam bidang kependudukan. Beberapa masalah kependudukan yang diuraikan dalam sub bab ini antara lain pertumbuhan, persebaran, dan kualitas penduduk.
Jumlah penduduk setiap saat dapat bertambah atau berkurang, tetapi bisa juga tetap. Ada dua faktor yang menambah jumlah penduduk, yaitu :
a. Faktor alami (natural increase), antara lain kelahiran dan kematian
Pertumbuhan penduduk alami dapat dihitung jumlahnya berdasar selisih antaratingkat kelahiran dan tingkat kematian.
Rumus: Pn = Po + ( L – M )
Keterangan:
Pn = Jumlah penduduk pada tahun tertentu (setelah penambahan).
Po = Jumlah penduduk pada awal tahun hitungan (sebelum penambahan).
L = Lahir (kelahiran).
M = Mati (kematian).
b. Faktor sosial (social increase)
Yaitu pertambahan penduduk yang disebabkan selisih kelahiran dan kematian serta migrasi, dihitung dengan rumus berikut:
Rumus: Pn = Po + {(L – M)+(Mi – Mo)}
Laju pertumbuhan penduduk Indonesia dari tahun ke tahun semakin menurun, hal itu tidak terlepas dengan program keluarga berencana. Laju pertumbuhan penduduk Indonesia dari tahun ke tahun seperti berikut.
• Periode 1971-1980 sebesar 2,32 persen
• Periode 1981 – 1990 sebesar 1,97 persen,
• Periode 1991 – 2000 sebesar 1,6 persen.
penduduk Indonesia dapat dilihat dari susunan penduduknya. Susunan penduduk dapat didasarkan, antara lain atas:

• umur,
• jenis kelamin,
• mata pencaharian,
• penyebaran penduduk,
• pendidikan, dan
• agama.
Dinamika sosial itu telah mewujudkan aneka ragam masyarakat dan kebudayaan dunia, baik sebagai perwujudan adaptasi kelompok sosial terhadap lingkungan setempat maupun karena kecepatan perkembangannya.
2. Bagaimana hubungan antara masalah penduduk dengan perkembangan kebudayaan?
Kepadatan penduduk Indonesia di kawasan Asia Tenggara menempati urutan pertama. Sedangkan di dunia, menempati urutan ke-4 setelah Amerika Serikat. Dengan kondisi seperti itu. Indonesia banyak dilanda permasalahan, di antaranya adalah banyaknya rakyat miskin di Indonesia.
Perkembangan kebudayaan di Indonesia sangat dipengaruhi oleh kepadatan penduduk pada suatu Negara itu sendiri, dan beberapa hal yang mempengaruhi perkembangan budaya adalah sebagai berikut :
 Teknologi yang semakin berkembang

Dalam proses perkembangan sosial budaya itu, biasanya hanya mereka yang mempunyai berbagai keunggulan sosial-politik, ekonomi dan teknologi yang akan keluar sebagai pemenang dalam persaingan bebas. Akibatnya mereka yang tidak siap akan tergusur dan semakin terpuruk hidupnya, dan memperlebar serta memperdalam kesenjangan sosial yang pada gilirannya dapat menimbulkan kecemburuan sosial yang memperbesar potensi konflik sosial.dalam masyarakat majemuk dengan multi kulturnya.

 Keterbatasan lingkungan
Selain penerapan teknologi yang berkembang juga cenderung tidak mengenal batas lingkungan geografik, sosial dan kebudayaan maupun politik. Di mana ada sumber daya alam yang diperlukan untuk memperlancar kegiatan industri yang ditopang dengan peralatan modern, disanapun mesin-mesin modern didatangkan dan digunakan tanpa memperhatikan kearifan lingkungan (ecological wisdom) penduduk setempat.

Referensi:
 buku PR, geografi SMA kelas 3
 penerbit Erlangga, Geografi smp kelas ix

Jumat, 14 Oktober 2011

Konsep Bahasa Pemrograman

Bahasa pemrograman, atau sering diistilahkan juga dengan bahasa komputer, adalah teknik komando/instruksi standar untuk memerintah komputer. Bahasa pemrograman ini merupakan suatu himpunan dari aturan sintaks dan semantik yang dipakai untuk mendefinisikan program komputer. Bahasa ini memungkinkan seorang programmer dapat menentukan secara persis data mana yang akan diolah oleh komputer, bagaimana data ini akan disimpan/diteruskan, dan jenis langkah apa secara persis yang akan diambil dalam berbagai situasi.

Menurut tingkat kedekatannya dengan mesin komputer, bahasa pemrograman terdiri dari:
Bahasa Mesin, yaitu memberikan perintah kepada komputer dengan memakai kode bahasa biner, contohnya 01100101100110
Bahasa Tingkat Rendah, atau dikenal dengan istilah bahasa rakitan (bah.Inggris Assembly), yaitu memberikan perintah kepada komputer dengan memakai kode-kode singkat (kode mnemonic), contohnya MOV, SUB, CMP, JMP, JGE, JL, LOOP, dsb.
Bahasa Tingkat Menengah, yaitu bahasa komputer yang memakai campuran instruksi dalam kata-kata bahasa manusia (lihat contoh Bahasa Tingkat Tinggi di bawah) dan instruksi yang bersifat simbolik, contohnya {, }, ?, <<, >>, &&, ||, dsb.
Bahasa Tingkat Tinggi, yaitu bahasa komputer yang memakai instruksi berasal dari unsur kata-kata bahasa manusia, contohnya begin, end, if, for, while, and, or, dsb.

Sebagian besar bahasa pemrograman digolongkan sebagai Bahasa Tingkat Tinggi, hanya bahasa C yang digolongkan sebagai Bahasa Tingkat Menengah dan Assembly yang merupakan Bahasa Tingkat Rendah.

Model Komputasi

Ada tiga model dasar komputasional-- fungsional, logika, dan imperatif. Sebagai tambahan terhadap satuan nilai-nilai dan operasi yang berhubungan, masing-masing model komputasional mempunyai satu set operasi yang digunakan untuk menggambarkan komputasi.

a. Model Fungsional : terdiri dari satu set nilai-nilai, fungsi-fungsi dan operasi aplikasi fungsi dan komposisi fungsi. Fungsi dapat mengambil fungsi lain sebagai argumentasi dan mengembalikan fungsi sebagai hasil (higher-order function). Suatu program adalah koleksi definisi fungsi-fungsi dan suatu komputasi adalah aplikasi fungsi.

b. Model Logika : terdiri dari satu set nilai-nilai, definisi hubungan dan kesimpulan logis. Program terdiri dari definisi hubungan dan suatu komputasi adalah suatu bukti(suatu urutan kesimpulan).

c. Model Imperatif : terdiri dari satu set nilai-nilai yang mencakup suatu keadaan dan operasi tugas untuk memodifikasi pernyataan. Pernyataan adalah set pasangan nilai-nama dari konstanta dan variabel. Program terdiri dari urutan tugas dan suatu komputasi terdiri dari urutan pernyataan.

Data

Data adalah catatan atas kumpulan fakta. Data merupakan bentuk jamak dari datum, berasal dari bahasa Latin yang berarti "sesuatu yang diberikan". Dalam penggunaan sehari-hari data berarti suatu pernyataan yang diterima secara apa adanya. Pernyataan ini adalah hasil pengukuran atau pengamatan suatu variabel yang bentuknya dapat berupa angka, kata-kata, atau citra.

Dalam keilmuan (ilmiah), fakta dikumpulkan untuk menjadi data. Data kemudian diolah sehingga dapat diutarakan secara jelas dan tepat sehingga dapat dimengerti oleh orang lain yang tidak langsung mengalaminya sendiri, hal ini dinamakan deskripsi. Pemilahan banyak data sesuai dengan persamaan atau perbedaan yang dikandungnya dinamakan klasifikasi.

Dalam pokok bahasan Manajemen Pengetahuan, data dicirikan sebagai sesuatu yang bersifat mentah dan tidak memiliki konteks. Dia sekedar ada dan tidak memiliki signifikansi makna di luar keberadaannya itu. Dia bisa muncul dalam berbagai bentuk, terlepas dari apakah dia bisa dimanfaatkan atau tidak.

Menurut berbagai sumber lain, data dapat juga didefinisikan sebagai berikut:

• Menurut kamus bahasa inggris-indonesia, data berasal dari kata datum yang berarti fakta

• Dari sudut pandang bisnis, data bisnis adalah deskripsi organisasi tentang sesuatu (resources) dan kejadian (transactions)yang terjadi

• Pengertian yang lain menyebutkan bahwa data adalah deskripsi dari suatu kejadian yang kita hadapi.

Konsep dasar pemrograman

1.1 Pendahuluan
Komputer adalah mesin yang dapat melaksanakan seperangkat perintah dasar (instruction set). Agar komputer dapat melakukan sesuatu hal, harus diberikan perintah yang dapat dilaksanakannya, yaitu dalam bentuk kumpulan perintah-perintah dasar. Program komputer adalah sekumpulan instruksi yang dikenal oleh komputer dan disusun menurut urutan yang logis untuk menyelesaikan suatu masalah. Bahasa pemrograman adalah bahasa yang dapat diterjemahkan menjadi kumpulan perintah-perintah dasar tersebut. Penerjemahan dilakukan oleh program komputer yang disebut kompilator. Sintaks dari bahasa pemrograman lebih mudah dipahami oleh manusia daripada sintaks perintah dasar. Namun tentu saja komputer hanya dapat melaksanakan perintah dasar itu. Maka di sinilah peran penting kompilator sebagai perantara antara bahasa pemrograman dengan perintah dasar. Kegiatan membuat program komputer dengan menggunakan bahasa pemrograman disebut pemrograman komputer. Untuk dapat membuat program komputer, harus dikuasai bahasa komputer. Berbagai bahasa komputer telah diciptakan untuk membantu manusia memprogram komputer. Berdasarkan tingkatannya dikenal beberapa tingkat bahasa pemrograman diantaranya:
a. Bahasa Pemrograman tingkat dasar seperti: Bahasa Mesin, Bahasa Assembley.
b. Bahasa Pemrograman tingkat tengah seperti: Bahasa C, Bahasa FORTH.
c. Bahasa Pemrograman tingkat tinggi seperti: Bahasa Pascal, FORTRAN, COBOL, dan lain-lain.
Bahasa pemgrogram tingkat dasar, sebagai hirarki pertama, disebut juga bahasa generasi pertama, bahasa ini sangat tergantung pada jenis CPU yang dipakai oleh komputer itu. Bahasa ini sangat sulit dipelajari, karena sifatnya yang sangat tergantung pada mesinnya itu. Bahasa ini masih menggunakan simbol-simbol yang bersifat mnemonic.
Bahasa pemrograman tingkat tengah, sifatnya sudah lebih mudah daripada bahasa pemrograman tingkat dasar, perintah-perintahnya sudah lebih mudah dibaca sebab sudah menggunakan huruf-huruf.
Bahasa pemrograman tingkat tinggi adalah bahasa komputer yang sudah mirip dengan bahasa manusia. Perintah-perintahnya sudah dibuat dalam bahasa yang mudah dimengerti manusia, seperti PRINT, WRITE, IF, THEN, ELSE, dan lain-lain.

1.2. Tahapan dalam Pemrograman
Langkah-langkah yang dilakukan dalam menyelesaikan masalah dalam pemrograman dengan komputer adalah:
1. Defenisikan Masalah
    a. Tentukan apa yang menjadi masalah
    b. Tentukan data input yang diperlukan
    c. Tentukan output yang diinginkan
2. Buat bagan dan struktur cara penyelesaian
    a. Bagan secara global
    b. Deskripsikan tugas masing-masing subprogram
3. Pilih Metode Penyelesaian
    a. Pilih struktur data dan Algoritma terbaik
4. Pengkodean
    a. Pilih bahasa pemrograman yang sesuai
    b. Menterjemahkan algoritma ke bahasa pemrograman
5. Mencari Kesalahan
    a. Kesalahan sintaks (penulisan program)
    b. Kesalahan Pelaksanaan: Semantik, Logika, dan ketelitian
6. Uji dan Verifikasi Program
7. Dokumentasi Program
8. Pemiliharaan Program
    a. Memperbaiki kekurangan yang ditemukan kemudian
    b. Memodifikasi, karena perubahan spesifikasi

1.3 Syarat Program yang Baik
Program yang baik haruslah memenuhi beberapa kriteria, antara lain:
1. Program haruslah sesuai dengan tujuan dan memenuhi spesifikasi yang telah ditentukan.
2. Fleksibel
3. Tidak mengandung kesalahan
4. Didokumentasi secara baik
5. Cepat dalam waktu penggunaannya
6. Efesien dalam penggunaan memori komputer