Minggu, 22 Desember 2013

my silly cat


gue punya kucing peliharaan namanya acil tapi adek adek gue manggilnya little karena emang ini kucing ga bisa gede gede... gue juga heran kenapa.. sebenernya ini kucing bukan kucing dari gue beli atau dikasih orang yang kucing bagus gitu melainkan cuma kucing liar. 
awalnya ini kucing gue temuin sama adek gue di bawah lemari dan pertama diliat dikira tikus karena emang kecil banget buat ukuran anak kucing, dan herannya gatau gimana ini anak kucing bisa dibawah lemari, terus dia ngeong-ngeong minta makan. dia masih takut sama orang tapi lambat laun kucing ini bisa menyesuaikan keadaan sekitar dengan orang orang. 
orang tua gue awalnya ga setuju buat melihara kucing ini tapi karena kucing ini punya sifat lucu dan aneh makanya orang tua gue lama lama diemin gitu aja hahahaha. 
kenapa bisa dibilang lucu dan aneh karena kucing ini punya kebiasaan ga wajar diantara kucing-kucing sepermainannya, dia suka banget main tissue dengan cara digigitin terus dicabik cabik alhasil bikin sampah dimana mana, dia doyan makan popcorn, dia ga suka telur, dia kepo.... kalo gue pulang ngampus masuk kamar dia selalu ngintip dari luar kamar dan suka maksa mau buka pintu dengan cara jedotin kepalanya, dan dia suka dan kuat banget tidur bahkan kalo gue bangunin dia suka ga gerak kaya mati (awalnya gue sempet panik). ya dibalik keanehannya kucing ini bisa jadi temen main buat gue dan adek adek gue dan terkadang bisa diajak jalan-jalan kalo dia lagi mood. sekian. 

Selasa, 10 Desember 2013

Kerangka karangan

Kerangka karangan adalah rencana penulisan yang memuat garis-garis besar dari suatu karangan yang akan ditulis, dan merupakan rangkaian ide-ide yang disusun secara sistematis, logis, jelas, terstruktur, dan teratur. Kerangka karangan dibuat untuk mempermudah penulisan agar tetap terarah dan tidak keluar dari topik atau tema yang dituju.
Adapun manfaat kerangka karangan secara umum adalah untuk menyusun karangan secara teratur. Selain itu ada beberapa manfaat kerangka karangan, antara lain :

a.    Mempermudah pembahasan tulisan.

b.    Menghindari isi tulisan keluar dari tujuan awal.

c.    Menghindari penggarapan sebuah topik sampai dua kali atau lebih.

d.   Memudahkan penulis mencari materi tambahan.

e.    Menjamin penulis bersifat konseptual, menyeluruh, dan terarah.

f.     Memudahkan penulis mencapai klimaks yang berbeda-beda.

Dengan adanya kerangka karangan, penulis bisa langsung menyusun tulisannya sesuai butir-butir bahasan yang ada dalam kerangka karangannya. Kerangka karangan merupakan miniatur dari sebuah karangan. Dalam bentuk ini, karangan tersebut dapat diteliti, dianalisi, dan dipertimbangkan secara menyeluruh.

kerangka karangan berdasarkan urut ruang:
Urutan ruang dipakai untuk mendeskripsikan suatu tempat atau ruang. Umpamanya kantor, gedung, lokasi/wilayah tertentu.
-Contoh bagian karangan yang memakai urutan ruang.
Topic : Laporan Lokasi Banjir di Indonesia
  1. Banjir di Pulau Jawa
    1. Banjir di Pulau Tengah
      1. Daerah Semarang
      2. Daerah Pekalongan
    2. Banjir di Jawa Barat
      1. Daerah Ciamis
      2. Daerah Garut
kerangka karangan berdasarkan urut topik: 

Topik berarti pokok pembicaraan atau pokok permasalahan. Topik karangan adalah suatu hal yang akan digarap menjadi karangan merupakan jawaban atas pertanyaan masalah apa yang akan ditulis? Atau hendak menulis apa ?
Jika seseorang akan mengarang, ia terlebih dahulu harus memilih dan menetapkan topik karangannya. Permasalahannya di sekitar kita yang dapat dijadikan topik karangan jumlahnya sangat banyak : putus sekolah, pengangguran , kenaikan harga. Ciri khas topik terletak pada permasalahannya yang bersifat umum dan belum terurai.
Adapun judul karangan pada dasarnya adalah perincian atau penjabaran dari topik. Jika dibandingkan topik, judul lebih spesifik dan sering telah menyiratkan permasalahan atau variabel yang akan dibahas. Memang topik seperti aksitektur,ekonomi,hukum,komputer,listrik,manajemen, boleh saja dijadikan judul karangan,tetapi judul tidaklah harus sama dengan topik. Jika topik sekaligus menjadi judul, biasanya karangan akan bersifat umum dan ruang lingkupnya juga sangat luas. Judul karangan sedapat-dapatnya singkat dan padat, menarik perhatian, serta menggambarkan garis besar pembahasan. 

Topik dan judul dapat memiliki persamaan dalam hal sama – sama dapat menjadi judul karangan. Namun, antara keduanya terdapat perbedaan; topik adalah ‘payung besar’ yang bersifat umum dan belum menggambarkan sudut pandang penulisnya, sedangkan judul lebih spesifik dan telah mengandung permasalahan yang lebih jelas atau lebih terarah dan telah menggambarkan sudut pandang penulisnya.
Cara pertama untuk mempersempit pokok pembicaraan dapat dilakukan dengan memecah pokok pembicaraan menjadi bagian-bagian yang makin kecil yang disebut subtopik. Cara kedua ialah dengan menuliskan pokok umum dan membuat daftar aspek khusus apa saja dari pokok itu secara berurutan kebawah. Dari daftar itu dapat dipilih salah satu aspek untuk dijadikan topik karangan. Cara ketiga dapat dilakukan dengan mengajukan lima pertanyaan berikut mengenai pokok pembicaraan : apa, siapa, di mana, kapan, dan bagaimana. Pokok pembicaraan dapat ditulis di atas, lalu dibawahnya disediakan kolom –kolom untuk menjawab kelima pertanyaan itu. Dalam setiap kolom dituliskan aspek – aspek khusus dari pokok pembicaraan.


sumber :
http://mahmud09-kumpulanmakalah.blogspot.com/2013/01/pengertian-manfaat-dan-fungsi-kerangka.html
-http://yanti91.blogspot.com/2011/10/topik-tema-dan-kerangka-karangan.html
-http://bongez.wordpress.com/2010/04/26/kerangka-karangan/